Ciptakan Platform Edukasi dan Konsultasi Anxiety Disorder, Tim Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika 2021 UNY Raih Juara 2 LIDM 2023.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Perlombaan ini bertujuan untuk menghasilkan inovasi - inovasi di bidang pendidikan untuk mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia. Mengusung tema "Literasi digital untuk menumbuhkembangkan talenta pendidikan nasional menuju Indonesia Maju dengan tatanan kehidupan baru", tentunya ada harapan besar, bahwa lewat kompetisi ini tumbuh inovasi - inovasi baru yang akan membawa pendidikan nasional ke tingkat yang lebih tinggi lagi, karena mengingat bahwa pendidikan Indonesia sejatinya masih tertinggal 128 tahun lamanya.

Begitu pula dengan UNY kampus pendidikan terbaik se-Indonesia ini sudah semestinya menghasilkan produk - produk inovasi pendidikan, selain untuk menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi, namun juga sebagai batu loncatan UNY untuk menjadi World Class University. Menanggung beban sebagai kampus pendidikan terbaik di Indonesia, delegasi mahasiswa UNY pulang dengan penuh rasa bangga dari Universitas Pendidikan Indonesia dengan membawa pulang Juara Umum. Tim mahasiswa UNY berhasil meraih Juara 1 di empat divisi LIDM dengan mengalahkan 100 tim dari 48 perguruan tinggi di Indonesia yang telah diseleksi dari 1.356 tim dari 234 perguruan tinggi di Indonesia. Tak terkecuali Dicky Khurniawan, Junnatunnisa, dan Ima Nur Chasanah, Tim Tiwai dari Pendidikan Teknik Informatika 2021 yang meraih Juara 2 di divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan dengan dosen pembimbing Ibu Akhsin Nurlayli, S.Pd., M.Eng. 

Membawa judul “Calmy : The Anxiety Disorder Education and Consultation Platform with Talk Therapy Voice Chatbot uses Artificial Intelligence for Undergraduate Students”, sebuah produk berupa platform untuk edukasi sekaligus konsultasi mengenai gangguan kesehatan mental anxiety disorder. Memiliki fitur utama Voice Chatbot ditujukan untuk memberikan teman cerita bagi pengguna sebagai upaya talk therapy. Sedangkan fitur pendukung lainnya, dapat digunakan untuk menjaga kesehatan mental dan melatih diri meregulasi emosi yang penting sebagai upaya mencegah anxiety disorder. “Aplikasi ini bertujuan untuk membantu pengguna mendapatkan edukasi sekaligus mencegah gangguan kesehatan mental anxiety disorder. Bagi pengguna yang merupakan penderita anxiety disorder, diharapkan dapat membantu mengurangi munculnya gejala anxiety disorder. Aplikasi juga diharapkan bisa membantu pengguna menemukan psikolog/psikiater yang memberikan layanan konsultasi secara gratis. Selain itu, aplikasi Calmy dikembangkan guna mendukung tercapainya Sustainable Development Goals poin ketiga Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta poin keempat Pendidikan yang Berkualitas,” ujar Dicky Khurniawan ketika ditanya tujuan serta fungsi dari produk yang mereka buat ini. 

Tentu saja, perjuangan mereka tidaklah mudah. Mulai dari brainstorming ide, pembuatan proposal, hingga development aplikasi menjadi poin penting dari hasil yang mereka raih ini. Jerih payah mereka terbayar lunas. Tak lepas juga peran dosen pembimbing mereka pendukung keberhasilan Tim Tiwai meraih Juara 2 LIDM Divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan. “Banyak suka duka dan usaha yang dilakukan untuk mengembangkan aplikasi Calmy. Tidak berhenti sampai kejuaraan LIDM saja. Kami berharap, aplikasi Calmy dapat digunakan dan bermanfaat bagi banyak orang. Bersama Calmy, buat dirimu lebih berarti!,” sambung Dicky Khurniawan terkait harapan terhadap keberlanjutan aplikasi yang mereka hasilkan ini.